Wednesday, July 17, 2013

Menguak jendela sukma

Membaca sebuah buku, tidak kiralah fiksyen, faction ataupun rentetan kronologi yang ditokok-tambah, membuat aku hanyut ke dalam persekitaran buku itu.

Kalau buku itu berkisarkan kehidupan nelayan... yang hidupnya menentang samudera luas saban hari, akan membuai aku lemas dan tenggelam ke dalam laut janggawari.

Dan jika buku itu berpusing-pusing tentang zaman kolonial di Nusantara, maka terbentang luas di dalam benakku akan perjuangan satria, pahlawan dan pendekar melawan penjajahan. Terbayang kukuh di dalam kepala akan rakusnya bangsa penjajah yang mencemar harum tanah air ini.

Kadang-kadang... Aku sengaja membaca dan khatamkan buku itu lambat-lambat, supaya tidak lekas aku keluar dari kisah yang menjelma di fikiran ini.

Nanti bila habis membaca, aku akan terdiam kosong dan menerawang berfikir entah ke mana.

Kadang-kadang sampai melontar aku ke lembah sayu yang kelam... dan pastinya penuh jeda.

No comments:

Post a Comment